Skip to main content

Kampanye Penyakit LGBT di Sekolah

Hayati nonton TV (bukan sinetron) yang dibahas "PRO-KONTRA STOP KAMPANYE LGBT"
Hayati buka medsos yang ramai dibahas lagi-lagi tentang LGBT.
Hayati baca koran yang di headline "HATI-HATI BAHAYA LGBT"

Sedang marak propaganda LGBT ya?

Mungkin masih ada yang belum familiar dengan istilah LGBT. Apa sih LGBT? LGBT singkatan dari Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender (ganti kelamin, hihihi). LGBT populer akhir-akhir ini karena di beberapa negara, kaum LGBT diberikan hak-hak yang mereka inginkan, yaitu melegalkan perkawinan sesama jenis, mendapatkan hak penyetaraan diruang publik (ambil contoh misal: pegangan tangan sesama laki-laki di ruang  publik akan menjadi pemandangan yang biasa saja, nantinya), dan hak-hak yang lainnya. Astagfirullah..

Nah, kan sekarang jadi tau apa itu LGBT kan? tau juga kan apa yang mereka inginkan?

Itulah propaganda mereka. Hebat! Perhatikan kata-kata yang sengaja hayati tebalkan.

Hayati pikir alam bawah sadar kita sedang digiring oleh mereka untuk mencapai apa yang mereka inginkan.

Yang mereka inginkan, kami tidak inginkan

Jijik ya? hihihi

Agak mending, tapi jijik juga bayanginnya

Maaf, gak disensor, tanya saja apakah kita siap menerima kaum ini?

Orang-orang yang asalnya tidak tahu tentang LGBT, sekarang jadi tahu gerakan seperti apa LGBT itu. Orang-orang yang asalnya tidak peduli dengan keberadaan LGBT sekarang jadi "ngeuh" bahwa disekeliling mereka ada si LGBT.

Ya, propagandanya memeang seperti itu. Kita digiring dulu untuk tidak sepakat dengan mereka, secara tidak sadar kita mencari tahu informasi yang lebih jauh tentang mereka, lalu kita adu argumen dengan mereka, dan akhirnya kita terbiasa dengan keberadaan mereka di sekeliling kita.

Didalam ilmu NLP (Neuro Linguistic Program): Otak akan memerintahkan melakukan apa yang tidak kita inginkan. Cocok! kata "STOP KAMPANYE LGBT" bisa bermakna kita sedang berkampanye tentang LGBT, pasalnya kita akan dibuat penasaran apa sih LGBT itu, kok rame sekali, LGBT menular gak ya?, orang terkenal siapa saja sih yang termasuk kedalam kaum LGBT, bla... bla.. blaa....

Dan akhirnya kita terbiasa dengan keberadaan mereka disekliling kita... hehehe

Hayati jamin sejak saat ini, anda-anda semua penasaran dengan ilmu NLP! hehehe
Begitulah cara kerja otak brayyy...

By the way

Sebagai pendidik hayati ikut prihatin, karena begitu mudahnya masyarakat mengakses informasi yang salah tentang LGBT. Prihatin juga karena pasti, siswa-siswi hayati meskipun belum dijelaskan oleh para guru apa itu LGBT mereka sudah terjebak duluan dengan logika LGBT yang salah yang kini tengah di propagandakan.

Yang lebih memprihatinkan, apabila informasi yang salah dari LGBT ini sudah "kena" ke sekian ribu siswa-siswi kita yang sudah terlihat muncul penampakan gejala-gejala ke-LGBTannya, karena mereka merasa memiliki teman yang senasib.

Katakanlah pada siswa-siswi kita bahwa LGBT itu kehendak dari Allah yang harus disembuhkan. LGBT itu menular karena perilaku bawah sadar otak manusia yang membiasakan suatu hal yang dilarang.

Silakan direnungkan:
“Menabur pikiran, menuai tindakan. Menabur tindakan, menuai kebiasaan. Menabur kebiasaan, menuai karakter. Menabur karakter, menuai nasib"

Jadi nasib kaum LGBT tergantung ditangan mereka, mau sembuh atau tidak?

Begitulah cara mengcounter propaganda LGBT.

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Angka dan Nilai

Hiyaaa sudah resmi liburan? hehehe Raport sudah dibagi yaa, bagaimana dengan hasilnya?memuaskan? hehehe nilai matematikanya bagaimana? ada yang mau di komplen? ^^ Terlepas dari hasil yang sudah kalian terima, angka-angka yang ada di raport itu adalah gambaran dari proses pembelajaran yang sudah kalian lewati  selama satu semester terakhir ini dude , so ikhlasin aja yaa.. hehehe Ada catatan kecil nih tentang angka-angka yang muncul di raport yang mesti kalian renungkan.  Kalian harus cerdas membedakan angka dan nilai. Bapak garis bawahi lagi yaa.. angka dan nilai ! Sifat angka itu abstrak, hah? maksudnya? kalian tau ini angka berapa >>  8? DELAPAN , iya tepat! tapi kalian tau wujud angka 8 seperti apa? hehehe . Ingat ke pelajaran IPA bagaimana karakteristik benda yang berwujud zat padat, cair, dan gas. Nah, sekarang bagaimana dengan nilai 8? nilai 8 bisa jadi makna nya ada 8 macam buah benda yang berwujud zat padat/ cair/ gas. 8 drum yang berisi 8 liter air yang be

TUGAS REMEDIAL MATEMATIKA

Ujian Akhir Semester untuk semua mata pelajaran sudah usai. Sekarang guru sedang mengolah keseluruhan nilai yang akan didokumenkan dalam bentuk rapot, kalian hanya tinggal menunggu hasilnya seperti apa, maksimalkah? Beragam perasaan setelah UAS pasti muncul untuk memprediksikan nilai yang akan kalian dapatkan, puas, setengah puas, atau tidak puas sama sekali. Tapi ingat nilai akademis bukanlah segalanya! Khusus di mata pelajaran matematika, pengolahan nilai sudah hampir selesai. Nilai yang diolah diambil dari pengamatan guru dikelas selama proses pembelajaran berlangsung, nilai UTS, dan nilai UAS. Besaran persentase pengolahan nilainya yaitu 60% diambil dari nilai proses, 20% dari nilai UTS, dan 20% dari nilai UAS.  Sejujurnya ada besaran persentase yang sangat signifikan yang bisa mengangkat nilai kalian, yaitu nilai kasih sayang. hehehe term and condition nya berlaku yaa..  Hasil pengolahan nilai sementara cukup menggembirakan. Hanya saja ada yang perlu disesalkan bagi beber

DREAM WALL ( Mudahnya Mewujudkan Cita-cita )

INTRO "Apapun yang kamu bayangkan, inginkan dengan sungguh-sungguh, percaya dengan sepenuh hati, dan bertindaklah dengan antusias, TIDAK MUNGKIN TIDAK TERWUJUD! " Okeh disela-sela waktu memeriksa tugas siswa yang sedang sibuk prakerin -an , tiba-tiba terlintas begitu saja terpikir untuk mendesain kelas menjadi lebih cozy (artikan saja sendiri yaa) hehehe Yang terpikir adalah bagaimana mengevaluasi hasil prakerin siswa. Maksudnya? Ya, sekedar ingin tahu sejauh mana siswa sudah meng- capture dunia kerja. Meng- capture disini maksudnya sudah berapa banyak sosok-sosok di dunia kerja yang direkam oleh otak siswa such as Boss, HRD, KaBag, KaDiv. dsb., dan seberapa kuat keinginan mereka untuk menjadi sosok-sosok yang mereka sudah rekam.,atauuuu sama sekali tidak terpikirkan oleh mereka untuk menjadi sosok-sosok yang disebutkan tadi! hehe Nah, INTRO diatas saya coba realisasikan dengan membuat "DREAM WALL"! Alat untuk menjaga mood siswa untuk konsisten me