Skip to main content

TERRORISM TERROR TERRORIST RECEH

Teror menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah usaha untuk menciptakan ketakutan, kengerian, dan kekejaman oleh seseorang atau golongan. Sementara itu Terorisme adalah penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan (terutama tujuan politik).

Indonesia kembali dihantam aksi keji pelaku teror dari mulai Mako Brimob, Surabaya, hingga yang terkini aksi teror di Polda Riau!

Duka yang mendalam saya haturkan untuk para keluarga korban, para Prajurit Polisi yang gugur dalam aksi-aksi kemarin, semoga Allah SWT menempatkan saudara-saudara bersama para syuhadaWallahu'alam.

Luar biasa memang yang merencanakan dengan sengaja kekacauan ini, hingga sekarang kita dibuat saling curiga lewat simbol-simbol agama!

Aksi teror bukan kali ini saja, bukan hanya di Indonesia saja. Masih ingat Bom Bali? Ingat Amrozi CS? Ingat Bom Madrid? Bom Paris? atau yang paling nge-hits aksi teror 9/11 di Gedung WTC Amerika yang menggemparka seisi dunia.

Aneh memang, apa yang hendak dicari para pelaku teror? apa tujuan utama mereka dalam melakukan aksinya?

Mencari popularitas? ahh tidak mungkin, sehabis bom bunuh diri, mereka pasti tak sempat di wawancarai media.

Mencari materi? 50-50 karena alasan ekonomi bisa saja sih,, mereka punya pikiran senekat ini, menukar nyawa dengan limpahan materi, tapi coba bayangkan, materi dapat, nyawa melayang, tanda tak sayang keluarga, setidaknya mereka adalah manusia yang dibekali hati nurani, masa iya mampu mengorbakan semuanya hanya demi materi?.

Mencari Surga? BIG NO! Tidak ada ajaran agama manapun yang menyebutkan bahwa membunuh orang yang tak bersalah ada jaminan memegang tiket ke surga!

Lalu apa yang mereka cari?

Hemat saya mereka memang tidak mencari apa-apa, mereka memang ditakdirkan untuk dijadikan teroris, mereka yang akal sehatnya hilang, mereka yang tak sanggup meneriakan rasa ketidakadilannya dengan terhormat, mereka yang diperalat oleh teori-teori konspirasi.

Mereka kalap, mereka khilaf bahwa masih ada tatatan agama yang bisa menolong mereka dari sempitnya sudut pandang tentang ketidakadilan itu, mereka juga korban.

Info dari Kapolri, Pelaku teror Surabaya adalah satu keluarga! itu artinya keluarga tersebut adalah korban dari cuci otak faham-faham radikal!

Asumsi saya..
Mereka (Semua Pelaku Teror) adalah receh! yaa receh! 
Mereka hanya bertugas sebagai Pemeran Pembantu, untuk membantu Pemeran Utama menyukseskan film yang digarap oleh Sutradara bertangan dingin, dan tentu saja ada peran Produser di sana yang siap membiayai berapapun harganya, asal film tersebut laku dipasaran, agar tujuan mereka menciptakan suasana takut berhasil mereka tanamkan di tengah masyarakat internasional.

Saya ulang yaa..
"Aksi teror bukan kali ini saja, bukan hanya di Indonesia saja. Masih ingat Bom Bali? Ingat Amrozi CS? Ingat Bom Madrid? Bom Paris? atau yang paling nge-hits aksi teror 9/11 di Gedung WTC Amerika yang menggemparka seisi dunia"

Saya unhide aksi-aksi teror yang lebih brutal yang menurut hemat saya menimbulkan rasa ketidakadilan, sehingga menimbulkan konflik kepentingan
"Aksi teror di Palestina yang tak pernah usai, Aksi teror di Suriah yang semakin memburuk, Aksi teror di Afganistan, Genosida di Iraq, kemarin sempat di Mesir, Pakistan, Rohingya, dan masi banyak yang lainya"

Sampai sana paham?
Wallahu'alam.

Saya hanya penikmat cerita-cerita berseri yang ending nya sudah diatur sedemikian rupa.

Semoga simbol Agama tidak terdampak dari aksi teror
Semoga Indonesia bisa terbebas dari aksi teror
Semoga Produser dan Pemeran Utama mendapatkan balasan yang setimpal di hari peradilan kelak.

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Angka dan Nilai

Hiyaaa sudah resmi liburan? hehehe Raport sudah dibagi yaa, bagaimana dengan hasilnya?memuaskan? hehehe nilai matematikanya bagaimana? ada yang mau di komplen? ^^ Terlepas dari hasil yang sudah kalian terima, angka-angka yang ada di raport itu adalah gambaran dari proses pembelajaran yang sudah kalian lewati  selama satu semester terakhir ini dude , so ikhlasin aja yaa.. hehehe Ada catatan kecil nih tentang angka-angka yang muncul di raport yang mesti kalian renungkan.  Kalian harus cerdas membedakan angka dan nilai. Bapak garis bawahi lagi yaa.. angka dan nilai ! Sifat angka itu abstrak, hah? maksudnya? kalian tau ini angka berapa >>  8? DELAPAN , iya tepat! tapi kalian tau wujud angka 8 seperti apa? hehehe . Ingat ke pelajaran IPA bagaimana karakteristik benda yang berwujud zat padat, cair, dan gas. Nah, sekarang bagaimana dengan nilai 8? nilai 8 bisa jadi makna nya ada 8 macam buah benda yang berwujud zat padat/ cair/ gas. 8 drum yang berisi 8 liter air yang be

TUGAS REMEDIAL MATEMATIKA

Ujian Akhir Semester untuk semua mata pelajaran sudah usai. Sekarang guru sedang mengolah keseluruhan nilai yang akan didokumenkan dalam bentuk rapot, kalian hanya tinggal menunggu hasilnya seperti apa, maksimalkah? Beragam perasaan setelah UAS pasti muncul untuk memprediksikan nilai yang akan kalian dapatkan, puas, setengah puas, atau tidak puas sama sekali. Tapi ingat nilai akademis bukanlah segalanya! Khusus di mata pelajaran matematika, pengolahan nilai sudah hampir selesai. Nilai yang diolah diambil dari pengamatan guru dikelas selama proses pembelajaran berlangsung, nilai UTS, dan nilai UAS. Besaran persentase pengolahan nilainya yaitu 60% diambil dari nilai proses, 20% dari nilai UTS, dan 20% dari nilai UAS.  Sejujurnya ada besaran persentase yang sangat signifikan yang bisa mengangkat nilai kalian, yaitu nilai kasih sayang. hehehe term and condition nya berlaku yaa..  Hasil pengolahan nilai sementara cukup menggembirakan. Hanya saja ada yang perlu disesalkan bagi beber

DREAM WALL ( Mudahnya Mewujudkan Cita-cita )

INTRO "Apapun yang kamu bayangkan, inginkan dengan sungguh-sungguh, percaya dengan sepenuh hati, dan bertindaklah dengan antusias, TIDAK MUNGKIN TIDAK TERWUJUD! " Okeh disela-sela waktu memeriksa tugas siswa yang sedang sibuk prakerin -an , tiba-tiba terlintas begitu saja terpikir untuk mendesain kelas menjadi lebih cozy (artikan saja sendiri yaa) hehehe Yang terpikir adalah bagaimana mengevaluasi hasil prakerin siswa. Maksudnya? Ya, sekedar ingin tahu sejauh mana siswa sudah meng- capture dunia kerja. Meng- capture disini maksudnya sudah berapa banyak sosok-sosok di dunia kerja yang direkam oleh otak siswa such as Boss, HRD, KaBag, KaDiv. dsb., dan seberapa kuat keinginan mereka untuk menjadi sosok-sosok yang mereka sudah rekam.,atauuuu sama sekali tidak terpikirkan oleh mereka untuk menjadi sosok-sosok yang disebutkan tadi! hehe Nah, INTRO diatas saya coba realisasikan dengan membuat "DREAM WALL"! Alat untuk menjaga mood siswa untuk konsisten me