Sunday, 21 February 2016

Kampanye Penyakit LGBT di Sekolah

Hayati nonton TV (bukan sinetron) yang dibahas "PRO-KONTRA STOP KAMPANYE LGBT"
Hayati buka medsos yang ramai dibahas lagi-lagi tentang LGBT.
Hayati baca koran yang di headline "HATI-HATI BAHAYA LGBT"

Sedang marak propaganda LGBT ya?

Mungkin masih ada yang belum familiar dengan istilah LGBT. Apa sih LGBT? LGBT singkatan dari Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender (ganti kelamin, hihihi). LGBT populer akhir-akhir ini karena di beberapa negara, kaum LGBT diberikan hak-hak yang mereka inginkan, yaitu melegalkan perkawinan sesama jenis, mendapatkan hak penyetaraan diruang publik (ambil contoh misal: pegangan tangan sesama laki-laki di ruang  publik akan menjadi pemandangan yang biasa saja, nantinya), dan hak-hak yang lainnya. Astagfirullah..

Nah, kan sekarang jadi tau apa itu LGBT kan? tau juga kan apa yang mereka inginkan?

Itulah propaganda mereka. Hebat! Perhatikan kata-kata yang sengaja hayati tebalkan.

Hayati pikir alam bawah sadar kita sedang digiring oleh mereka untuk mencapai apa yang mereka inginkan.

Yang mereka inginkan, kami tidak inginkan

Jijik ya? hihihi

Agak mending, tapi jijik juga bayanginnya

Maaf, gak disensor, tanya saja apakah kita siap menerima kaum ini?

Orang-orang yang asalnya tidak tahu tentang LGBT, sekarang jadi tahu gerakan seperti apa LGBT itu. Orang-orang yang asalnya tidak peduli dengan keberadaan LGBT sekarang jadi "ngeuh" bahwa disekeliling mereka ada si LGBT.

Ya, propagandanya memeang seperti itu. Kita digiring dulu untuk tidak sepakat dengan mereka, secara tidak sadar kita mencari tahu informasi yang lebih jauh tentang mereka, lalu kita adu argumen dengan mereka, dan akhirnya kita terbiasa dengan keberadaan mereka di sekeliling kita.

Didalam ilmu NLP (Neuro Linguistic Program): Otak akan memerintahkan melakukan apa yang tidak kita inginkan. Cocok! kata "STOP KAMPANYE LGBT" bisa bermakna kita sedang berkampanye tentang LGBT, pasalnya kita akan dibuat penasaran apa sih LGBT itu, kok rame sekali, LGBT menular gak ya?, orang terkenal siapa saja sih yang termasuk kedalam kaum LGBT, bla... bla.. blaa....

Dan akhirnya kita terbiasa dengan keberadaan mereka disekliling kita... hehehe

Hayati jamin sejak saat ini, anda-anda semua penasaran dengan ilmu NLP! hehehe
Begitulah cara kerja otak brayyy...

By the way

Sebagai pendidik hayati ikut prihatin, karena begitu mudahnya masyarakat mengakses informasi yang salah tentang LGBT. Prihatin juga karena pasti, siswa-siswi hayati meskipun belum dijelaskan oleh para guru apa itu LGBT mereka sudah terjebak duluan dengan logika LGBT yang salah yang kini tengah di propagandakan.

Yang lebih memprihatinkan, apabila informasi yang salah dari LGBT ini sudah "kena" ke sekian ribu siswa-siswi kita yang sudah terlihat muncul penampakan gejala-gejala ke-LGBTannya, karena mereka merasa memiliki teman yang senasib.

Katakanlah pada siswa-siswi kita bahwa LGBT itu kehendak dari Allah yang harus disembuhkan. LGBT itu menular karena perilaku bawah sadar otak manusia yang membiasakan suatu hal yang dilarang.

Silakan direnungkan:
“Menabur pikiran, menuai tindakan. Menabur tindakan, menuai kebiasaan. Menabur kebiasaan, menuai karakter. Menabur karakter, menuai nasib"

Jadi nasib kaum LGBT tergantung ditangan mereka, mau sembuh atau tidak?

Begitulah cara mengcounter propaganda LGBT.

No comments:

Post a Comment

Selamat datang di blog handrizakk.blogspot.com, Mari berbagi dengan tulisan. Sahabat bisa temukan saya di f: Handri Zakki Pratama | t: @handrizakk

MODUL AJAR BERBASIS UNDERSTANDING BY DESIGN (UBD)

Dalam rangka pemenuhan tugas PPG Piloting Tahap 3 Tahun 2024, saya telah melakukan telaah terhadap modul ajar matematika yang dikembang...