Skip to main content

Dream Wall is The Real Work

Ramadhan bulan penuh berkah, semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung yang ikhlas tanpa pamrih mengamalkan semua titahNya.
Mencoba memecah kejenuhan disela-sela aktivitas yang masih saja padat dimasa 'libur' sekolah (padahal menurut kalender pendidikan minggu ini sudah LIBUR!) hehe
Hayati kembali me-recall rasa syukur, karena masih diberi nikmat ibadah mencari nafkah yang insaallah halal.. hehe
Ada ingin yang hayati share dan mudah-mudahan bermanfaat.. Okey Let's talk about the power of mencatat!
Kurang dari setahun yang lalu, hayati pernah buat konsep Dream Wall (Tembok Cita-Cita). Dream Wall sengaja dibuat untuk melengkapi hiasan dikelas, isi Dream Wall tentunya harapan-harapan yang ingin dicapai oleh para siswa, dan siapa saja yang membacanya "dipaksa" untuk mengamininya.. hehe
Ya.. namanya juga konsepan mentah, seminggu dua minggu masih terlihat keren terapajang dikelas, selanjutnya.. hehe Tangan-tangan usil mulai berkreativitas dan menjadikan Dream Wall sebagai media salam-salaman yang berujung media coret-coretan teu pararuguh.. hehe
Ide Dream Wall muncul dari sugesti positif selepas membaca buku karya Hingradata Nikolay dengan judul "Be Happy! Get What You Want"
Karena masih penasaran dengan Magic of Dream Wall ini, hayati re-cycle ulang konsepnya.. Dicoba dulu untuk diri sendiri, dan jika pada saatnya berhasil, hayati akan coba kembangkan kembali konsep ini jadi bagian pengembangan diri anak-anak disekolah.
Hayati masih ingat, untuk latar Dream Wall menggunakan Time Schedule yang bisa dibeli di fotocopyan, untuk mencatat setiap harapan yang diinginkan hayati beli kertas HVS berwarna di Unit Produksi Sekolah..
Harapan yang dicatat HARUS JELAS! maksudnya jelas objek keinginannya, jelas waktu tercapainya, dan jelas sebab-akibat yang akan kita peroleh
Oktober 2015 Dream Wall dibuat:
"Saya ingin menikah dibulan Maret 2016"
"Saya ingin menjadi ..."
"Saya ingin menjadi ..."
Dan Alhamdulillah, Allah Maha Melihat..
Dream Wall itu menjadi THE REAL WORK alias kenyaataan..
----------------------------
Tentu ada harga yang harus dibayar untuk mengubah The Dream menjadi The Real
Pada intinya, dalam melakukan hal apapun KENDALI pencapaian harapan-harapan itu ada dalam diri kita!
Kita tak perlu repot mengurusi hal-hal diluar diri kita..
For example:
Objek Nikah, Perluaslah peta realitas (pengetahuan) tentang semua hal yang berkaitan dengan nikah.. Rintangan itu selalu ada, tapi sekali lagi, karena hayati ingin nikah, maka KENDALI nikah ada ditangan hayati, SELESAIKAN KENDALI tersebut, jadikanlah diri kita sebagai sebab apapun yang akan kita terima dalam proses pencapaian harapan tersebut..
Jika ada kerumitan disana, jangan tunjuk hidung orang lain untuk dijadikan kambing hitam mencari alasan pembenaran kegagalan yang menghampiri kita, tapi introspeksi, apakah ada yang salah dalam diri kita? hehe
So wonderfull! Nikmat mengusahakan KENDALI itu memang ada dalam diri kita sendiri..
Mulai dari "debat" perencanaan nikah, hingga hari H pernikahan, alhamdulillahirabil'alamin semua berjalan lancar, karena hayati yakin yang ingin nikah itu hayati bukan orang lain, jadi jelas untuk mencapai keinginan hayati, hayati sendirilah yang harus MENGUSAHAKANNYA!
Begitu juga dengan objek keinginan-keinginan yang lainya..
Maka optimislah Dream Wall itu akan menjadi The Real Work..
Kuncinya:
Fokus pada apa yang diinginkan
Kendalikan sampai tuntas
Perluas peta realitas
Jadilah penyebab atas apapun konsekuensi yang diperoleh dari proses MENGUSAHAKAN keinginan itu terwujud!
Selamat Mencoba Semoga Sukses!

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Angka dan Nilai

Hiyaaa sudah resmi liburan? hehehe Raport sudah dibagi yaa, bagaimana dengan hasilnya?memuaskan? hehehe nilai matematikanya bagaimana? ada yang mau di komplen? ^^ Terlepas dari hasil yang sudah kalian terima, angka-angka yang ada di raport itu adalah gambaran dari proses pembelajaran yang sudah kalian lewati  selama satu semester terakhir ini dude , so ikhlasin aja yaa.. hehehe Ada catatan kecil nih tentang angka-angka yang muncul di raport yang mesti kalian renungkan.  Kalian harus cerdas membedakan angka dan nilai. Bapak garis bawahi lagi yaa.. angka dan nilai ! Sifat angka itu abstrak, hah? maksudnya? kalian tau ini angka berapa >>  8? DELAPAN , iya tepat! tapi kalian tau wujud angka 8 seperti apa? hehehe . Ingat ke pelajaran IPA bagaimana karakteristik benda yang berwujud zat padat, cair, dan gas. Nah, sekarang bagaimana dengan nilai 8? nilai 8 bisa jadi makna nya ada 8 macam buah benda yang berwujud zat padat/ cair/ gas. 8 drum yang berisi 8 liter air yang be

TUGAS REMEDIAL MATEMATIKA

Ujian Akhir Semester untuk semua mata pelajaran sudah usai. Sekarang guru sedang mengolah keseluruhan nilai yang akan didokumenkan dalam bentuk rapot, kalian hanya tinggal menunggu hasilnya seperti apa, maksimalkah? Beragam perasaan setelah UAS pasti muncul untuk memprediksikan nilai yang akan kalian dapatkan, puas, setengah puas, atau tidak puas sama sekali. Tapi ingat nilai akademis bukanlah segalanya! Khusus di mata pelajaran matematika, pengolahan nilai sudah hampir selesai. Nilai yang diolah diambil dari pengamatan guru dikelas selama proses pembelajaran berlangsung, nilai UTS, dan nilai UAS. Besaran persentase pengolahan nilainya yaitu 60% diambil dari nilai proses, 20% dari nilai UTS, dan 20% dari nilai UAS.  Sejujurnya ada besaran persentase yang sangat signifikan yang bisa mengangkat nilai kalian, yaitu nilai kasih sayang. hehehe term and condition nya berlaku yaa..  Hasil pengolahan nilai sementara cukup menggembirakan. Hanya saja ada yang perlu disesalkan bagi beber

DREAM WALL ( Mudahnya Mewujudkan Cita-cita )

INTRO "Apapun yang kamu bayangkan, inginkan dengan sungguh-sungguh, percaya dengan sepenuh hati, dan bertindaklah dengan antusias, TIDAK MUNGKIN TIDAK TERWUJUD! " Okeh disela-sela waktu memeriksa tugas siswa yang sedang sibuk prakerin -an , tiba-tiba terlintas begitu saja terpikir untuk mendesain kelas menjadi lebih cozy (artikan saja sendiri yaa) hehehe Yang terpikir adalah bagaimana mengevaluasi hasil prakerin siswa. Maksudnya? Ya, sekedar ingin tahu sejauh mana siswa sudah meng- capture dunia kerja. Meng- capture disini maksudnya sudah berapa banyak sosok-sosok di dunia kerja yang direkam oleh otak siswa such as Boss, HRD, KaBag, KaDiv. dsb., dan seberapa kuat keinginan mereka untuk menjadi sosok-sosok yang mereka sudah rekam.,atauuuu sama sekali tidak terpikirkan oleh mereka untuk menjadi sosok-sosok yang disebutkan tadi! hehe Nah, INTRO diatas saya coba realisasikan dengan membuat "DREAM WALL"! Alat untuk menjaga mood siswa untuk konsisten me