Tuesday, 30 September 2025

Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)

Kekayaan intelektual secara sederhana didefinisikan sebagai kekayaan tidak berwujud yang bersumber dari hasil olah pikir atau kreativitas manusia yang kemudian menghasilkan suatu ciptaan di bidang seni, sastra, ilmu pengetahuan dan juga teknologi yang mempunyai nilai manfaat ekonomi di dalamnya

Hak atas kekayaan intelektual atau yang selanjutnya disingkat menjadi HAKI merupakan hak untuk dapat menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual

Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) adalah hak hukum yang diberikan atas kekayaan yang berasal dari hasil olah pikir manusia, seperti karya seni, penemuan, merek, dan desain, untuk memungkinkan penikmatan ekonomis dan mendorong inovasi. HaKI melindungi hak pencipta dari pelanggaran dan pembajakan, serta mendorong pengembangan lebih lanjut melalui bentuk insentif, seperti royalti dan pengembangan bisnis.

Kekayaan intelektual dapat berupa paten, hak cipta, desain industri, merek dagang, varietas tanaman, desain dagang, indikasi geografis, dan rahasia dagang. Juga ada pelindungan eksklusif sui generis khusus atau turunannya, seperti desain tata letak sirkuit terpadu (disebut juga mask work di Amerika Serikat), sertifikat pelindungan tambahan untuk produk obat-obatan (setelah kedaluwarsanya masa paten obat), dan hak basis data (di Uni Eropa). Istilah "kekayaan industri" mencakup bermacam-macam kekayaan intelektual bidang industri seperti paten, merek dagang, desain industri, model utilitas, merek jasa, nama dagang, dan indikasi geografis


untuk memahami HaKi, kalian diminta untuk membuat karya digital dengan pilihan karyayang sudah tersedia

  1. Membuat Poster Digital Kreatif dengan Quotes khas anak Perhotelan/ anak Akuntansi
  2. Membuat Poster Digital Promosi Produk Barang/ Jasa
  3. Membuat Logo Produk Barang/ Jasa
  4. Membuat Video Promosi Barang/ Jasa
  5. Membuat Animasi/ Motion Grafik Logo
  6. Membuat Presentasi Interaktif tentang keahlian Perhotelan/ Akuntansi
  7. Membuat Audio/ Jingle Promo Barang/ Jasa
  8. Membuat teks promosi Barang/ Jasa
  9. Membuat Video Review Barang/ Jasa
  10. Membuat Video "How To"
  11. Membuat Cerita Pendek Orisinal
  12. Membuat Foto Produk Barang/ Jasa
  13. Membuat Infografik tentang keahlian Perhotelan/ Akuntansi
  14. dan ide kreatif lainnya

Buat karya digital dengan ketentuan
1. sumber gambar/ audio/ video harus bebas lisensi
2. mencantumkan sumber bila mengambil dari internet

Wednesday, 24 September 2025

NILAI MATEMATIKA TENGAH SEMESTER GANJIL XI AKUNTANSI

 PENGOLAHAN NILAI MATEMATIKA TENGAH SEMESTER GANJIL KELAS XI AKUNTANSI


Selamat wayah gini yaa semua..

Selamat sudah memberikan yang terbaik untuk nilai matematika kalian selama tengah semester ganjil di TP. 2025/ 2026 ini.

Hasil pengolahan nilai bisa dilihat di bawah ini yaa..

Penjelasannya seperti berikut:

LM adalah nilai level terbaik kalian di Math Master, Bapak buat rentang nilai untuk LM ini

Level 1 sd 13 dikonversi jadi nilai 55

Level 14 sd 24 dikonversi jadi nilai 60

Level 25 sd 49 dikonversi jadi nilai 65

Level 50 sd 74 dikonversi jadi nilai 70

Level 75 sd 89 dikonversi jadi nilai 75

Level 90 sd 99 dikonversi jadi nilai 80

Level 100 lebih dikonversi jadi nilai 85

Level 200 lebih dikonversi jadi nilai 90

Level 300 lebih dikonversi jadi nilai 95


F1 adalah nilai kemajuan belajar kalian dikelas untuk materi Fungsi Komposisi

F2 adalah nilai kemajuan belajar kalian dikelas untuk materi Fungsi Invers

keduannya didapat dari pengamatan selama proses belajar


PTS adalah nilai ujian tengah semester kalian, untuk soal uraian jika benar mendapatkan poin 10, untuk pilihan ganda nilai yang benar dijumlah 25


berikut nilainya ya, diklik aja kali ini tidak dipublish:

Pengolahan Nilai Tengah Semester

untuk perbaikan nilai, silakan lakukan hal berikut:

kerjakan soal berikut ini

pengerjaan di buku matematika

perbaikan nilai ditutup sampai dengan tanggal 26 September 2025



Sunday, 21 September 2025

SOAL PTS MATEMATIKA FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

SOAL PTS MATEMATIKA FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

Halo semuanya, good afternoon! 🙋‍♂️

Gimana kabarnya? Enggak terasa ya, sudah mau Sumatif Tengah Semester (STS) aja. Materi yang satu ini, Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers, memang sering bikin pusing. Tapi jangan khawatir, itu artinya kalian sudah melangkah lebih jauh! 🚀

Nah, untuk ngasah kemampuan kalian biar tambah pusing. Anggap aja ini simulasi sebelum kalian benar-benar berhadapan dengan soal STS nanti.

Silakan akses link wayground ini ya untuk latihannya

QUIZ KOMPOSISI DAN INVERS

Oke, itu dia beberapa latihan soal yang bisa kalian coba. Ingat, matematika itu bukan cuma tentang menghafal rumus, tapi tentang memahami konsep. Semakin sering kalian berlatih, otak kalian akan semakin terbiasa dan cepat dalam memecahkan masalah.

Selamat belajar dan semangat untuk menghadapi STS-nya! Kalian pasti bisa! 💪

Friday, 19 September 2025

KISI-KISI PTS GANJIL INFORMATIKA X SMK

 

Kisi-Kisi Penilaian Tengah Semester (PTS) Kelas X SMK

Halo anak-anak! 👋
PTS sebentar lagi kita laksanakan. Supaya kalian bisa lebih siap, berikut saya sampaikan kisi-kisi penilaian tengah semester. Baca baik-baik ya, supaya kalian bisa fokus belajar sesuai materi yang sudah diajarkan di kelas.




Mata Pelajaran: Informatika

Materi yang Diujikan:

  1. Ekosistem Periksa Fakta

    • Cek data valid dan tidak valid

    • Cek sumber fakta.

    • Dampak periksa fakta.

  2. Konten Negatif di Internet

    • Jenis-jenis konten negatif (hoax, scam, pornografi, ujaran kebencian).

    • Dampak konten negatif bagi individu dan dunia kerja.

    • Strategi menyaring konten negatif.

  3. Membaca Lateral

    • Pengertian membaca lateral.

    • Perbedaan membaca vertikal vs lateral.

    • Langkah-langkah membaca lateral untuk memverifikasi informasi.

  4. Disinformasi dan Jenis-Jenisnya

    • Definisi disinformasi.

    • Bentuk-bentuk disinformasi: hoax, scam, fabricated content, manipulated content, impostor, false connection, false context, clickbait, misleading content.

    • Cara menghadapi disinformasi di dunia kerja.

  5. Membuat dan Mengoperasikan Email
  6. Membuat dan Mengoptimalkan LinkedIn
  7. Jenis-Jenis Plarform

Bentuk Soal

  • Pilihan Ganda: 35 soal

  • Uraian: 5 soal


Kalau kamu mau berlatih silakan klink link dibawah ini:
Latihan PTS Ganjil Informatika

Contoh Disinformasi

 

Disinformasi: Musuh Diam-Diam di Era Digital

Pernah nggak kalian menemukan berita di internet yang bikin kaget, tapi setelah dicek ternyata bohong belaka? Itulah yang disebut disinformasi.

Kalau sekadar informasi salah karena ketidaktahuan, itu namanya misinformasi. Tapi kalau sengaja dibuat dan disebarkan untuk menipu atau memengaruhi orang lain, itulah disinformasi. Serem, kan? 😬




Apa Itu Disinformasi?

Disinformasi adalah informasi palsu yang disengaja dibuat dan disebarkan untuk menyesatkan, merugikan, atau menguntungkan pihak tertentu.

Biasanya disinformasi dibuat dengan tujuan:

  • Menjatuhkan reputasi orang/instansi.

  • Mengacaukan opini publik.

  • Menciptakan keuntungan politik atau ekonomi.

Contoh gampangnya?

  • Berita palsu soal “produk tertentu berbahaya” padahal tujuannya menjatuhkan pesaing.

  • Konten editan yang membuat seolah-olah seorang tokoh melakukan hal buruk.


Kita sudah tahu kalau disinformasi adalah informasi palsu yang sengaja dibuat untuk menipu atau memengaruhi orang lain. Nah, ternyata disinformasi punya banyak “wajah”. Ada yang bentuknya hoax, ada yang scam, ada juga yang sekadar clickbait. Yuk kita bahas satu-satu!


1. Hoax
📌 Contoh: Pesan WhatsApp yang bilang kalau ujian nasional dihapus total, padahal kenyataannya cuma berubah sistem.

2. Scam
📌 Contoh: Email palsu yang mengaku dari bank dan meminta kalian mengisi data ATM.

3. Fabricated Content
📌 Contoh: Artikel yang mengaku ada “SMK X membagikan laptop gratis untuk semua siswa” padahal tidak pernah terjadi.

4. Manipulated Content
📌 Contoh: Foto seorang tokoh diedit seolah-olah sedang melakukan tindakan kriminal.

5. Impostor Content
📌 Contoh: Akun media sosial yang menggunakan logo perusahaan terkenal untuk menyebarkan pengumuman palsu.

6. False Connection
📌 Contoh: Judul artikel bilang “SMK Y Siswa Berprestasi Raih Juara Dunia” tapi isi artikelnya cuma berita lomba tingkat kabupaten.

7. False Context
📌 Contoh: Foto banjir tahun 2010 diunggah lagi seolah-olah itu banjir tahun ini.

8. Clickbait
📌 Contoh: “Kaget! Siswa SMK Ini Menangis di Tengah Ujian!” → setelah dibuka ternyata cuma cerita siswa yang merasa grogi sebelum ujian.

9. Misleading Content
📌 Contoh: Artikel yang hanya menampilkan sisi negatif sebuah kebijakan, tanpa menampilkan sisi positifnya.

Kenapa Siswa SMK Harus Peduli?

Sebagai generasi yang tumbuh dengan internet, kalian sering jadi target empuk disinformasi. Kalau tidak hati-hati, dampaknya bisa:

  • Merusak reputasi profesional → bayangkan kalian asal share info palsu di grup kerja.

  • Membuat keputusan salah → misalnya percaya pada lowongan kerja palsu.

  • Menjadi korban manipulasi → entah dalam politik, ekonomi, atau dunia kerja.


Ciri-Ciri Disinformasi

Supaya nggak mudah ketipu, perhatikan tanda-tandanya:

  1. Judulnya sensasional dan bikin emosi.

  2. Sumbernya nggak jelas atau tidak kredibel.

  3. Gambar/video sering hasil editan atau dipotong.

  4. Tidak ada data, penelitian, atau referensi kuat.

  5. Disebarkan masif di media sosial tanpa sumber resmi.


Cara Menghadapi Disinformasi

Nah, ini strategi yang bisa kalian pakai:

  1. Jangan langsung percaya, cek dulu sumbernya.

  2. Buka beberapa situs untuk membandingkan informasi.

  3. Gunakan situs cek fakta (misalnya turnbackhoax.id).

  4. Diskusikan dengan orang yang lebih paham kalau ragu.

  5. Jangan asal share! Kalau nggak yakin, lebih baik simpan dulu.


Latihan Kontekstual

Bayangkan kalian sedang PKL di sebuah perusahaan. Tiba-tiba ada pesan berantai yang bilang kalau perusahaan itu akan bangkrut.

Kalau kalian percaya dan menyebarkan info itu, bisa-bisa merusak citra perusahaan dan menimbulkan kepanikan.

Tugas kalian:

  • Cari tahu apakah informasi itu benar.

  • Tentukan langkah membaca lateral untuk memverifikasi.

  • Diskusikan dengan kelompokmu seandainya kalian jadi bagian tim humas perusahaan.


Penutup

Disinformasi itu ibarat racun di dunia digital: sekali tertelan, bisa merusak kepercayaan dan reputasi.

Karena itu, biasakan berpikir kritis, cek fakta, dan jangan gampang share. Dengan begitu, kalian bukan hanya jadi pengguna internet yang cerdas, tapi juga calon tenaga kerja yang bisa dipercaya. 👍


Pertanyaan untuk kalian:
Pernah nggak menemukan informasi yang ternyata bohong tapi sempat bikin kalian percaya? Ceritain di kolom komentar, ya!

Membaca Lateral: Cara Cerdas Mengecek Kebenaran Informasi di Internet

Membaca Lateral: Cara Cerdas Mengecek Kebenaran Informasi di Internet

Pernah nggak kalian membaca berita di internet yang kelihatan heboh banget, lalu buru-buru percaya? Eh… ternyata setelah beberapa hari, berita itu terbukti hoaks. Rasanya kayak ditipu, kan? 😅

Nah, supaya kita nggak gampang terkecoh, ada satu keterampilan penting yang harus kalian kuasai: membaca lateral. Ini bukan sekadar cara membaca biasa, tapi strategi cerdas untuk mengecek kebenaran informasi di internet.




Apa Itu Membaca Lateral?

Kalau membaca biasa (vertikal), kita cenderung hanya fokus pada satu situs dan menelan mentah-mentah informasi di dalamnya.

Sedangkan membaca lateral itu berbeda. Kita diajak berhenti sejenak, buka tab baru, lalu cek sumber lain. Intinya, jangan mudah percaya sebelum kita bandingkan informasi dengan sumber yang lebih terpercaya.

Bayangkan begini: kalau membaca vertikal itu seperti makan makanan tanpa melihat dulu bahan dan cara masaknya, membaca lateral itu seperti cek bahan di dapur dulu—apa masih segar, bersih, dan aman dimasak.


Kenapa Penting untuk Siswa SMK?

Di dunia kerja, reputasi profesional itu penting banget. Bayangkan kalau kalian:

  • Sebagai HRD: menerima CV yang ternyata palsu karena tidak dicek dulu.

  • Sebagai karyawan: asal share berita tentang perusahaan tanpa verifikasi.

  • Sebagai pelaku usaha: percaya pada informasi harga bahan baku yang tidak akurat.

Semua itu bisa bikin nama baik kita dipertaruhkan. Nah, membaca lateral adalah cara sederhana untuk mencegah kesalahan fatal seperti itu.


Langkah-Langkah Membaca Lateral

Yuk, kita buat lebih praktis:

  1. Jangan terpaku pada satu situs saja.

  2. Buka tab baru untuk mencari info dari situs lain.

  3. Cek siapa penulis atau lembaga di balik informasi itu.

  4. Bandingkan dengan sumber terpercaya (misalnya media resmi atau situs pemerintah).

  5. Ambil kesimpulan setelah melihat gambaran besar.

Sederhana, kan? Tapi sering banget kita lupa melakukannya karena terburu-buru percaya.


Ayo Latihan!

Bayangkan kalian bekerja di bagian pemasaran sebuah perusahaan. Ada artikel di internet yang bilang produk kompetitor “berbahaya bagi kesehatan”.

Kalau kalian langsung percaya dan menyebarkan info itu, bisa-bisa perusahaan kalian dituntut karena menyebarkan hoaks.

Nah, coba gunakan membaca lateral. Apa yang harus kalian lakukan?

  • Cari berita serupa di media terpercaya.

  • Cek siapa yang pertama kali mempublikasikan.

  • Lihat apakah ada rujukan ilmiah atau penelitian yang jelas.

Diskusikan langkah kalian bersama teman sekelas, seolah-olah sedang memutuskan strategi kerja nyata.


Penutup

Di era digital, bukan hanya pintar mencari informasi yang penting, tapi juga pintar memverifikasi informasi. Membaca lateral adalah salah satu kunci supaya kalian bisa dipercaya, baik di sekolah, dunia kerja, maupun kehidupan sehari-hari.

Jadi, mulai sekarang… jangan gampang percaya sama informasi di internet, ya. Yuk, biasakan membaca lateral! 😉


Bagaimana dengan kalian?
Pernah nggak menemukan berita yang ternyata hoaks setelah dicek? Coba tulis pengalaman kalian di kolom komentar.


Mau saya bikinkan juga versi singkat untuk dipakai di slide PowerPoint kelas biar bisa langsung jadi bahan mengajar?


Friday, 12 September 2025

Menyaring Konten Negatif di Dunia Digital

Menyaring Konten Negatif di Dunia Digital

Konten negatif di internet adalah berbagai informasi dan materi yang melanggar hukum, norma kesusilaan, atau meresahkan masyarakat, seperti pornografi, perjudian online, ujaran kebencian, penipuan, serta berita bohong (hoaks) dan terorisme. Konten-konten ini dapat merusak moral, mengancam keamanan, dan mengganggu ketertiban umum. Masyarakat dapat melaporkan konten negatif ini melalui platform resmi seperti Aduankonten.id milik Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo)




Beberapa jenis konten negatif yang umum meliputi:

  1. Pornografi: Gambar atau video porno yang melanggar norma
  2. Perjudian Online: Kegiatan taruhan atau permainan uang yang dilarang.
  3. Ujaran Kebencian (Hate Speech) dan SARA: Konten yang merendahkan, menghasut, atau mendiskriminasi individu atau kelompok berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) termasuk didalamnya adalah penistaan agama.
  4. Penipuan (Scam): Upaya menipu untuk mendapatkan keuntungan finansial atau data pribadi.
  5. Hoaks dan Disinformasi: Berita atau informasi palsu yang dibuat untuk menyesatkan atau memprovokasi.
  6. Terorisme dan Radikalisme: Konten yang mendukung atau mempromosikan tindakan kekerasan dan ekstremisme.
  7. Konten yang Meresahkan dan Melanggar Hukum: Materi yang mengganggu ketertiban umum atau melanggar peraturan perundang-undangan.

Cara Menangani dan Melaporkan Konten Negatif
  1. Gunakan Fitur Filter dan Kontrol Orang Tua: Aktifkan filter keamanan dan kontrol orang tua di perangkat atau aplikasi untuk membatasi akses ke konten berbahaya.
  2. Aktifkan Safe Search: Manfaatkan fitur pencarian aman di mesin pencari seperti Google untuk menyaring hasil yang tidak pantas.
  3. Laporkan Konten Negatif: Jika Anda menemukan konten negatif, laporkan melalui situs aduankonten.id. Anda perlu mendaftar, mengunggah URL dan tangkapan layar, serta memberikan deskripsi alasan pelaporan.
  4. Bangun Literasi Digital: Tingkatkan pemahaman tentang internet agar lebih kritis dalam menyaring informasi. 

Data dan Fakta tentang Konten Negatif

1.       Konten Pornografi dan Judi

https://www.komdigi.go.id/berita/siaran-pers/detail/apresiasi-laporan-masyarakat-komdigi-tangani-13-juta-konten-pornografi-dan-judi-online

2.       Hate Speech dan Hoax

https://kemenag.go.id/opini/menjaga-kerukunan-mewaspadai-disharmoni-informasi-fm52um

https://www.komdigi.go.id/berita/siaran-pers/detail/komdigi-identifikasi-1923-konten-hoaks-sepanjang-tahun-2024

3.       Scam, Phising, dan Penipuan

https://www.detik.com/jatim/berita/d-6483650/ada-34-622-kasus-phising-di-indonesia-selama-5-tahun-terakhir

4.       Terorisme dan Radikalisme

https://www.bnpt.go.id/bnpt-180-ribu-konten-bermuatan-terorisme-diblokir-sepanjang-2024

 

Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)

Kekayaan intelektual secara sederhana didefinisikan sebagai kekayaan tidak berwujud yang bersumber dari hasil olah pikir atau kreativitas ma...